Peran Syair Bahasa Aceh dalam Tradisi Mengayunkan Anak Sebagai Media Pelestarian Nilai Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini
Abstract
Tradisi mengayunkan anak di Aceh tidak hanya berfungsi sebagai bentuk kasih sayang orang tua kepada anak, tetapi juga mengandung pesan moral, nilai pendidikan karakter, dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satu unsur penting dalam tradisi ini adalah syair berbahasa Aceh yang dinyanyikan saat mengayunkan anak. Syair tersebut mengandung nasihat, doa, dan ajaran moral yang membentuk kepribadian anak sejak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran syair bahasa Aceh dalam tradisi mengayunkan anak sebagai media pelestarian nilai pendidikan karakter. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syair bahasa Aceh memiliki peran penting dalam menanamkan nilai religius, sopan santun, kasih sayang, tanggung jawab, dan rasa syukur kepada anak sejak dini. Selain itu, tradisi ini juga berperan dalam menjaga keberlangsungan bahasa dan budaya Aceh. Dengan demikian, syair bahasa Aceh dalam tradisi mengayunkan anak dapat dijadikan media edukasi karakter yang relevan di era modern.
Downloads
Copyright (c) 2025 Adelfa Yuriansa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






















